Budaya Jaman Old Vs Budaya Jaman Now

"Kids jaman Now" Vs "Budaya"

Seiring dengan kemajuan zaman serta teknologi yang canggih, Indonesia bangkit menjadi negara berkembang yang semakin lama semakin tumbuh menjadi negara maju dan ini merupakan salah satu perkembangan zaman yang sangat cepat yang sering disebut dalam bahasa sosiologi sebagai REVOLUSI seperti dalam al-qur’an yang terdapat dalam surat yaasin (‘’wassyamsu tajrii limustaqarrillaha dzaalika taqdiirul azizi al-‘aliem’’)yang artinya ‘’ dan matahari berjalan di tempat peredarannya demikianlah ketetapan yang maha perkasa lagi maha mengetahui’’(Q.S. Yaasin: 38) Hilangnya budaya indonesia secara bertahap di akibatkan karena adanya perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat, faktor yang terjadi dalam masyarakat maupun luar masyarakat itu sendiri.
Faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat dapat berupa penemuan baru, atau pertentangan dari masyarakat itu sendiri. Faktor yang berasal dari luar masyarakat dapat berupa adanya pengaruh budaya dari masyarakat lainnya.
Kids zaman now dan Teknologi
Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda tersebut. Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian, bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi merupakan bahasan kebudayaan fisik.
Pada saat ini hanya sedikit sistem mata pencaharian atau ekonomi suatu masyarakat yang berbasiskan pada sektor pertanian. Artinya, pengelolaan sumber daya alam secara langsung untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia dalam sektor pertanian hanya bisa ditemukan di daerah pedesaan yang relatif belum terpengaruh oleh arus modernisasi.
Pada saat ini pekerjaan sebagai karyawan kantor menjadi sumber penghasilan utama dalam mencari nafkah. Setelah berkembangnya sistem industri mengubah pola hidup manusia untuk tidak mengandalkan mata pencaharian hidupnya dari subsistensi hasil produksi pertaniannya. Di dalam masyarakat industri, seseorang mengandalkan pendidikan dan keterampilannya dalam mencari pekerjaan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebudayaan
Menurut “Dr. H. Th. Fischer” dalam bukunya Pengantar Antropologi ada sejumlah faktor yang mempengaruhi kebudayaan. Secara garis besar berikut bebera faktor yang mempengaruhi kebudayaan adalah :
Faktor Kitaran (lingkungan hidup, geografis mileu) faktor lingkungan fisik lokasi geografis merupakan suatu corak budaya sekelompok masyarakat;
Faktor Induk Bangsa ada dua pandangan berbeda mengenai faktor induk bangsa ini, yaitu pandangan Barat dan pandangan Timur. Pandangan Barat berpendapat bahwa perbedaan induk bangsa dari beberapa kelompok masyarakat mempunyai pengaruh terhadap suatu corak kebudayaan. Berdasarkan pandangan Barat umumnya tingkat caucasoit dianggap lebih tinggi dari pada bangsa lain, yaitu mingloiddan negroid. Sedangkan pandangan Timur berpendapat bahwa peran induk bukan sebagai faktor yang lebih dulu lahir dan cukup tinggi pada saat bangsa barat masih “tidur dalam kegelapan. Hal itu lebih jelas ketika dalam abad XX, bangsa Jepang yang dapat dikatakan lebih rendah dari pada bangsa Barat; dan
Faktor Saling Kontak Antar Bangsa. Hubungan antar bangsa yang makin mudah akibat sarana perhubungan yang makin sempurna menyebabkan satu bangsa mudah berhubungan dengan bangsa lain.
Akibat dari pada adanya hubungan ini dapat atau tidak suatu bangsa mempertahankan kebudayaanya tergantung pada kebudayaan asing mana yang lebih kuat maka kebudayaan asli dapat bertahan lebih kuat. Sebaliknya apabila kebudayaan asli lebih lemah dari pada kebudayaan asing maka lenyaplah kebudayaan asli dan terjadi budaya jajahan yang sifatnya tiruan.
Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pergeseran Budaya
Untuk mempelajari pergeseran budaya maka perlu diketahui sebab-sebab yang melatarbelakangi terjadinya proses pergeseran itu, apabila diteliti lebih mendalam mengenai sebab terjadinya suatu pergeseran kebudayaan masyarakat mungkin saja dikarenakan adanya sesuatu yang dianggap sudah tidak lagi memuaskan mungkin saja pergeseran terjadi karena adanya faktor baru yang lebih memuaskan masyarakat sebagai pengganti faktor yang lama itu.

Atau mungkin juga suatu masyarakat mengalami pergeseran budaya karena terpaksa demi untuk menyesuaikan suatu faktor dengan faktor-faktor lain yang sudah mengalami perubahan terlebih dahulu.
Sumber-sumber yang melatar belakangi terjadinya pergeseran budaya Menurut “Soerjono Soekanto” terbagi menjadi 2 (Dua), yaitu faktor intern dan faktor ekstern terletak dalam masyarakat itu sendiri (intern) dan ada yang terletak di luar (ekstern). Sebab-sebab yang bersumber dari masyarakat itu sendiri diantaranya :
Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Adanya penemuan-penemuan baru.
Pertentangan masyarakat
Terjadinya pemberontakan atau revolusi.
Sedangkan Sumber-sumber yang berasal dari luar masyarakat, yaitu :
Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia.
Peperangan
Pengaruh kebudayaan masyarakat lain.5

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jalannya Proses Pergeseran Budaya
Di dalam masyarakat di mana terjadi suatu proses pergeseran budaya terdapat faktor-faktor yang mendorong jalannya pergeseran yang terjadi. Menurut “Soerjono Soekanto” (2006 : 287) faktor-faktor tersebut antara lain :
Teknologi.
Kontak dengan kebudayaan lain.
Sistem pendidikan formal yang maju.
Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju.
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan menyimpan yang bukan delik.
Sistem terbuka lapisan masyarakat
Penduduk yang heterogen.
Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kewargaan Digital

a. Jenis-jenis olahraga

About me